JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kasus pelayanan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Jokowi menyatakan bahwa dirinya akan segera mengambil tindakan dengan memanggil pejabat terkait untuk membahas masalah ini dalam rapat internal. Namun, ia tidak menyebutkan tanggal pasti kapan rapat tersebut akan dilaksanakan, hanya menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap Ditjen Bea Cukai akan dilakukan.
Kasus-kasus viral yang melibatkan Bea Cukai menjadi perhatian netizen, yang banyak mengeluhkan pelayanan yang dianggap merugikan masyarakat. Salah satu keluhan datang dari penyanyi Cakra Khan yang didenda Rp21 juta saat mengimpor jaket senilai Rp6 juta dari luar negeri. Cakra merasa denda tersebut tidak masuk akal dan menimbulkan masalah karena pihak ekspedisi terus menagih pembayaran, termasuk melalui pengacara. Keluhan semacam ini menambah panjang daftar ketidakpuasan masyarakat terhadap Bea Cukai.
Menanggapi masalah ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menggelar Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersama pejabat tinggi Kementerian Keuangan. Sri Mulyani menyatakan bahwa Kemenkeu sedang mempersiapkan perbaikan fundamental untuk Bea Cukai berdasarkan masukan masyarakat. Ia menekankan pentingnya memetakan risiko perubahan dalam ekosistem dan dinamika ekonomi, serta membangun sinergi yang kuat dengan aparat penegak hukum dan kementerian atau lembaga lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
+ There are no comments
Add yours