Subang- Ubaid Matraji, seorang pengamat pendidikan, mendorong pemerintah untuk mengeluarkan peraturan yang lebih ketat terkait pelaksanaan study tour.
Menurutnya, study tour seharusnya tidak dijadikan sebagai agenda wajib sebelum wisuda karena membebankan biaya tinggi kepada siswa dan seringkali diikuti dengan sanksi bagi yang tidak ikut. Ubaid menyarankan agar lebih baik mengadakan kegiatan refleksi diri dan penguatan minat dan bakat di sekolah, yang lebih bermanfaat bagi siswa.
Ia juga mengingatkan bahwa kegiatan seperti study tour biasanya diadakan saat perpisahan siswa, padahal yang lebih dibutuhkan adalah persiapan untuk pendidikan lebih tinggi. Ubaid berharap pemerintah melarang kegiatan semacam ini dan lebih fokus pada keselamatan murid, terutama setelah insiden kecelakaan bus di Subang.
+ There are no comments
Add yours