Prabowo : Merasakan Penderitaan Gaza Tak Harus Jadi Muslim Dulu

JAKARTA – Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, mengkritik negara Barat atas standar ganda dalam menanggapi invasi Rusia di Ukraina dan agresi Israel di Palestina. Menurutnya, kebrutalan yang terjadi di Gaza tidak hanya dirasakan oleh umat Muslim, namun juga oleh manusia secara umum.

Prabowo menyoroti ketidakkonsistenan negara Barat yang lebih vokal mengutuk Rusia daripada Israel, meskipun korban tewas di Palestina jauh lebih tinggi. Ia pun mempertanyakan kenapa kehancuran di Gaza dianggap sebelah mata dibandingkan dengan tragedi di Ukraina. Korban tewas imbas agresi Israel ke Palestina sejak Oktober lalu telah mencapai lebih dari 34.888 orang per hari ini, Minggu (28/4/24).

Prabowo juga mencatat bahwa banyak orang, termasuk warga Barat, merasa pemerintah mereka gagal menekan Israel untuk mengakhiri agresinya di Gaza. Ia menyoroti standar ganda dalam penilaian media Barat terhadap dirinya sebagai presiden terpilih, yang sering menekankan latar belakang militer Prabowo tanpa memberikan konteks lebih luas. Meskipun demikian, Prabowo menekankan komitmen Indonesia dalam menyampaikan bantuan kemanusiaan untuk Gaza sebagai upaya nyata untuk membantu korban konflik di sana.