Menanggapi keluhan tentang harga tiket pesawat domestik yang lebih tinggi dibandingkan dengan tiket ke luar negeri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan bahwa kenaikan tarif terutama terjadi di kelas bisnis, sementara tarif kelas ekonomi masih mengikuti peraturan pemerintah.
Meskipun mengakui bahwa harga tiket penerbangan ke luar negeri lebih murah, hal ini disebabkan oleh diskon yang lebih besar dari beberapa maskapai untuk destinasi internasional dibandingkan domestik. Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan juga telah menyebabkan kenaikan tarif penerbangan domestik, karena jumlah armada di dalam negeri masih terbatas, mempengaruhi ketersediaan kursi. Sandiaga mengungkapkan bahwa saat ini hanya terdapat 420 pesawat di dalam negeri, padahal Indonesia seharusnya membutuhkan 700 pesawat mengingat kondisi geografisnya yang merupakan negara kepulauan.
Namun, dia menegaskan bahwa dengan penambahan pasokan pesawat dan peningkatan keterisian kursi, tarif penerbangan akan disesuaikan. Menyambut libur Lebaran, Kemenparekraf mencatat bahwa terdapat 420 unit pesawat yang siap melayani penumpang, dengan total kapasitas kursi yang tersedia mencapai 6,72 juta untuk 16 hari masa libur Lebaran.
+ There are no comments
Add yours