Digandeng CT ARSA, Unusa Sediakan Air Bersih di Lokasi Strategis

Surabaya – Kolaborasi antara Center For Environmental Health of Pesantren (CEHP) Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dan
Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) CT ARSA Foundation menandai langkah
progresif dalam penyediaan akses air bersih. Melalui kerjasama ini, CEHP Unusa dan ZISWAF CT
ARSA menghadirkan teknologi canggih dari UNU-Water untuk empat lokasi strategis di Indonesia
yakni; Sukabumi, Bekasi, Jakarta Barat, dan Karawang.
Ketua Center For Environmental Health of Pesantren (CEHP) Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Achmad Syafiuddin,
Ph.D., menyatakan komitmennya untuk memastikan keberhasilan proyek ini. Timnya telah
melakukan evaluasi menyeluruh untuk memilih desain UNU-Water yang paling optimal sesuai
dengan kebutuhan masyarakat di setiap lokasi.
“Lokasi yang terpilih untuk pemasangan sistem filtrasi ini meliputi Kampung Ciroyom, Desa
Cibitung, Kecamatan Cibitung di Sukabumi; Kampung Beting, Muara Gembong di Bekasi; Kelurahan
Kamal, Kalideres di Jakarta Barat; dan Pondok Pesantren Assyidiqiyah, Desa Pasirukem, Cilamaya
Kulon di Karawang. Kami memilih lokasi-lokasi ini berdasarkan evaluasi kebutuhan akan akses air
bersih yang mendesak,” ungkapnya.
Selain pemasangan sistem filtrasi, kolaborasi ini juga meliputi pendidikan dan pelatihan
kepada masyarakat setempat. Pria yang juga sebagai dosen Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas
Kesehatan (F.Kes) Unusa, menambahkan, pelatihan akan difokuskan pada pemantauan kualitas air
secara berkala dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Pendampingan dan edukasi akan diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam menjaga kesehatan diri dan
lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Syafiuddin menambahkan, sebelum pemasangan sistem filtrasi, dilakukan pengukuran
kualitas air dari sumber yang ada di masing-masing lokasi untuk mengetahui kondisi yang
sebenarnya. Pengukuran ini mencakup aspek fisik air dan biologi, termasuk keberadaan mikrobiologi
berbahaya.
“Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberikan akses air bersih yang lebih baik bagi
masyarakat di empat lokasi tersebut, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dengan adanya dukungan dari CT ARSA dan Unusa,
diharapkan tercipta dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat setempat,”
ungkapnya.
Direktur ZISWAF CT ARSA, M Wahib MH, mengungkapkan dalam penerapan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) ZISWAF CTARSA berkolaborasi dengan Unusa yang memiliki pengalaman
dan model teknologi tepat guna dengan pendekatan 3 M (murah, mudah, manfaat) dalam
mewujudkan penyediaan air bersih bagi komunitas sasaran program.
“Melalui kolaborasi ini, Unusa bersedia melaksanakan kegiatan sosialisasi, pelatihan dan
juga pendampingan di komunitas yang akan terpasang instalasi UNU-Water. Desain UNU-Water yang
paling optimal akan dipasang di lokasi terpilih. Sosialisai tata cara pembersihan dan perawatan pada
teknologi ini akan dipaparkan,” ungkapnya.
Wahib menambahkan, selain pemasangan instalasi UNU-Water, terdapat juga pelatihan
terfokus pada tata cara pemantauan kualitas air secara berkala untuk memastikan sistem tersebut
selalu dalam kondisi dan performansi yang optimal.
“Pelatihan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) akan dilaksanakan untuk
memberikan pendampingan dan edukasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat untuk
dilaksanakan di Masyarakat,” tambahnya.

Wahib mengungkapkan, dari hasil assessment dan pendampingan program kampung ARSA,
dan beberapa lokasi kebanyakan warga binaan menggunakan air baku yang terkontaminasi bakteri
(berubah warna, bau dan rasa), sehingga tidak layak pakai, apalagi untuk dikonsumsi.
“Guna memenuhi standar kesehatan, air baku yang digunakan oleh warga harus diolah
terlebih dahulu sebelum digunakan. Kolaborasi ini bukan hanya tentang menyediakan teknologi,
tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat setempat untuk memiliki pemahaman yang
mendalam tentang pentingnya air bersih dan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.(ss)

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours