Sri Mulyani Peringatkan Potensi Bahaya yang Mengancam Indonesia

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingatkan tentang bahaya yang mengancam Indonesia meskipun neraca perdagangan masih mencatat surplus pada bulan Februari 2024, mengikuti tren positif selama 46 bulan. Meskipun surplus tetap ada, terjadi penurunan ekspor dan kenaikan impor, yang menggerus surplus tersebut. Sri Mulyani menekankan perlunya waspada terhadap situasi ini, khususnya terkait keseimbangan eksternal.

Pencapaian surplus dalam neraca perdagangan Indonesia selama 46 bulan berturut-turut merupakan rekor terpanjang dalam era reformasi, yang juga menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah Indonesia. Prestasi ini menunjukkan perubahan dari masa-masa sebelumnya di mana defisit perdagangan lebih umum terjadi. Proyeksi menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo akan mencapai pencapaian surplus terpanjang sejak era Soeharto, melampaui catatan terpanjang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, keberlangsungan surplus ini terancam oleh penurunan harga komoditas dan peningkatan impor. Peringatan Sri Mulyani menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap kondisi ekonomi eksternal yang berubah-ubah, meskipun Indonesia telah mencatatkan catatan surplus yang positif dalam perdagangan selama beberapa bulan terakhir.

Bagikan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours