Ilham Rifki dari Pusat Studi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menyarankan agar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia merespons dugaan keterlibatannya dalam permainan izin tambang dengan memberikan klarifikasi, bukan melaporkan Tempo ke Dewan Pers.
Rifki menilai langkah Bahlil melaporkan Tempo terlalu terburu-buru dan reaktif, sementara seharusnya bisa menggunakan hak jawab dan koreksi yang diatur dalam Undang-undang Pers untuk memberikan penjelasan yang tepat. Dia juga menekankan pentingnya transparansi dari pemerintah terkait pencabutan izin usaha tambang, termasuk pengumuman dengan data yang lengkap mengenai lokasi, luas, komoditi, dan daftar pemegang saham.
Di sisi lain, Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menegaskan bahwa penerbitan laporan investigasi yang menyebut dugaan keterlibatan Bahlil telah melalui proses kerja yang sesuai dengan prinsip jurnalistik. Setri menyebut bahwa Tempo selalu memberikan kesempatan kepada semua pihak yang disebut dalam laporan untuk memberikan klarifikasi, namun Bahlil tidak memberikan tanggapan terhadap upaya konfirmasi dari Tempo sebelum publikasi.
+ There are no comments
Add yours