Jakarta – Banjir kritik didapatkan pemerintah belakangan ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering ‘turun gunung’ untuk membagikan bantuan sosial (bansos) dalam berbagai bentuk, baik Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun bansos beras. Namun, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membela Jokowi dan meminta masyarakat tak usah ribut-ribut soal bansos.
Langkah Jokowi bagi-bagi bansos memang dikritik banyak pihak, karena hal tersebut dilakukan mendekati gelaran Pemilu 2024. Apalagi, ada anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang juga ikut serta dalam gelaran Pemilu. Gibran maju sebagai Calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto.
Bagi Luhut, Jokowi memang punya cara sendiri untuk membagikan bansos dengan cara turun ke lapangan. Maka dari itu, seharusnya masalah bansos itu tak perlu diributkan. Apalagi, Luhut juga bilang dana pengadaan bansos yang diambil dari APBN pun sudah disetujui oleh DPR.
“Kalau orang bagi bagi sembako presiden, orang terus ribut, menurut saya ngapain sih ribut? Itu sudah dibuat putusin DPR kok, APBN kok,” ungkap Luhut dalam podcast Political Show Podcast CNN: Opung Luhut Is Back.
Luhut meminta gaya Jokowi membagikan bansos tak perlu dikaitkan dengan suasana politik jelang Pemilu.
“Bahwa diberikan emangnya dia suka kan. Bahwa ada implikasi, jangan dipolitik-politikin lah,” ujar Luhut.
Soal gaya Jokowi turun gunung membagikan bansos dipandang Luhut memang wajar. Pasalnya, Luhut meyakini Jokowi memang merupakan sosok pemimpin yang datang dari masyarakat miskin.
“Suatu ketika beliau pernah kasih tau saya, ‘Pak Luhut orang kok bisa ngajari saya soal kemiskinan, saya lahir dari situ Pak Luhut, kami di bantaran kali Solo itu, saya kalau pergi malam-malam beri bantuan malam-malam karena saya tahu bagaimana susahnya mereka hidup,’ begitu cerita dia,” papar Luhut
Luhut juga bicara soal kecurigaan publik soal bansos yang diberikan Jokowi mendekati Pemilu 2024. Menurutnya, melihat kondisi ekonomi saat ini bila tidak ada bansos mungkin masyarakat juga akan protes. Dia menilai tak masalah ada keributan sedikit soal bansos, namun daya beli masyarakat terjaga.
“Sekarang kalau nggak ada bansos juga itu kan ribut. Ayo, sekarang juga ada bansos ribut, nggak ada bansos ribut. jadi bagusnya ada bansos ribut dikit, ya sudah,” tutur Luhut.
Sekali lagi Luhut menyatakan Jokowi cuma ingin menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga. Jokowi memiliki latar orang yang miskin juga, maka dari itu Luhut menilai Jokowi tak mau masyarakatnya kelaparan karena tak dapat bantuan.
“Soal curiga itu ya tergantung siapa yang curiga dulu. Beliau datang dari keluarga sederhana dia tahu mungkin orang ini ndak makan,” pungkas Luhut.
+ There are no comments
Add yours